Wednesday, June 1, 2016

Citra Foto




Citra foto diperoleh dari perekaman sensor kamera yang dipasang pada badan pesawat terbang yang bekerja pada spectrum tampak. Foto udara dapat dibedakan sebagai berikut :
a.       Spektrum Elekromagnetik
Citra foto dapat dibedakan menjadi 6, yaitu :
                                     i.            Foto Ultraviolet
Dibuat dengan menggunakan spectrum ultraviolet pada julat gelombang 0,3 – 0,4 um.

                                    ii.            Foto Ortokromatik
Dibuat dengan menggunakan spectrum tampak dari saluran biru hingga sebagian saluran hijau yang berada pada julat 0,4 – 0,56 um. Kelebihan pada foto udara ortokromatik mampu merekam objek di bawah permukaan laut hingga kedalaman 20 meter.

                                  iii.            Foto Pankromatik Hitam Putih
Objek yang terekam pada foto udara ini serupa dengan wujud dan rona objek asli, foto udara ini bekerja sama seperti kepekaan mata manusia dan hal ini menguntungkan pengguna data karena foto lebih mudah diinterpretasikan.

                                  iv.            Foto Pankromatik Berwarna
Pada foto udara ini terdapat tiga lapisan emulsi, yaitu : Emulsi atas (peka terhadap saluran merah), lapisan tengah (peka terhadap saluran hijau), lapisan bawah (peka terhadap saluran merah dan biru). Oleh karena itu, objek yang terekam menyerupai objek asli sehingga lebih mudah dikenali dan informasi yang diperoleh lebih banyak.

                                   v.            Foto Inframerah Hitam Putih
Foto udara ini peka terhadap saluran ultraviolet, spectrum tampak, dan saluran inframerah. Kelebihannya adalah memiliki sifat pantulan khusus bagi jenis vegetasi, daya tembus besar terhadap kabut tipis dan daya serap besar terhadap air.

                                  vi.            Foto Inframerah Berwarna (Film Warna Semu)
Foto udara ini peka terhadap saluran tampak hingga panjang gelombang 0,9 um.

                                vii.            Foto Multispektral
Foto udara ini diperoleh melalui perekaman menggunakan kamera tunggal berlensa jamak (banyak) yang merekam pada panjang gelombang yang berbeda, tetapi pada satu daerah liputan yang sama.

b.      Sudut Lipatan Kamera
Menurut Paine (1981), citra foto dapat dibedakan menjadi 4, yaitu :
i.           Sudut Kecil (Sudut liputan < 600)
ii.         Sudut Normal (Sudut liputan antara 600 – 750)
iii.        Sudut Lebar (Sudut liputan antara 750 – 1000)
iv.       Sudut Sangat Lebar (Sudut liputan > 1000)

c.       Jenis Kamera
i.      Foto tunggal dibuat dengan menggunakan kamera tunggal dan menghasilkan satu lembar foto yang meliputi satu daerah liputan.
ii.     Foto jamak dibuat dengan menggunakan beberapa kamera pada daerah liputan yang sama pada waktu sama. Foto jamak terdiri atas foto multispectral, foto kamera ganda, dan foto udara kamera vertical.

d.      Jenis Wahana
i.      Foto udara dibuat dengan menggunakan wahana pesawat atau balon udara.
ii.     Foto saltelit atau orbital, dibuat dengan menggunakan wahana berupa satelit.

e.      Warna
i.      Foto inframerah warna (foto warna semu) / false color
ii.     Foto warna asli / true color

f.        Sumbu Kamera
i.      Foto udara vertical, dibuat dengan kamera tegak lurus terhadap objek di permukaan bumi dan mempunyai sudut condong 1 – 40.
ii.     Foto udara condong, dibuat dengan kamera menyudut terhadap garis tegak lurus di permukaan bumi.
iii.   Foto udara sangat condong, dibuat dengan kamera menyudut sangat besar sehingga daerah yang terpotret memperlihatkan cakrawala.

No comments:

Post a Comment