Tuesday, May 31, 2016

Klasifikasi wilayah



Klasifikasi wilayah adalah usaha untuk menggolongkan wilayah secara sistematis ke dalam bagian – bagian tertentu. Di dalam penggolongan tersebut, perlu diperhatikan keseragaman sifat dan semua individu yang ada dalam wilayah yang bersangkutan. Klasifikasi wilayah memuliki 2 tujuan utama, yaitu untuk mengetahui perbedaan jenis dan tingkat :
1)      Perbedaan jenis dalam klasifikasi wilayah untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik suatu wilayah.
2)      Perbedaan tingkat dalam klasifikasi wilayah dengan cara :
a.       Metode interval
b.      Metode hierarkis

Saturday, May 28, 2016

Macam - macam dan Komponen Peta



Macam – macam Peta
1)      Berdasarkan Komposisi Peta
a.       Peta rupabumi, merupakan peta yang melukiskan kenampakan alam (gunung, laut, dan sungai) serta kenampakan buatan manusia (gedung dan pemukiman) di permukaan bumi.
b.      Peta Tematik, merupakan peta bertema yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi berdasarkan fenomena tertentu seperti, peta rawan bencana untuk mengetahui jenis bencana di wilayah tertentu.

2)      Berdasarkan Skala Peta
a.       Peta Kadastral, merupakan peta dengan skala > 1 : 5.000
b.      Peta Skala Besar, peta yang memiliki skala 1 : 5000 – 1 : 25.000
c.       Peta Skala Sedang, peta yang berskala 1 :25.000 – 1 : 500.000
d.      Peta Skala Kecil, peta yang berskala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000
e.      Peta Skala Umum / Geografi, merupakan peta yang memiliki skala <1 1.000.000="" :="" p="">

3)      Berdasarkan Objek
a.       Peta dinamis, merupakan peta yang menggambarkan keadaan di permukiman bumi yang bersifat dinamis atau berubah. Contoh : peta kepadatan penduduk dan peta pola permukiman.
b.      Peta stasioner, merupakan peta yang menggambarkan objek yang tidak berubah dalam jangka waktu lama. Contoh : peta kutub utara
Komponen Peta
1)      Judul Peta
Memuat isi peta yang telah digambarkan, judul juga harus mewakili informasi yang sesuai dengan isi peta dan memiliki kejelasan arti sehingga tidak menimbulkan pemahaman ambigu.
2)      Skala Peta
a.       Macam – macam Skala :
·   Skala Numerik (Skala yang di tulis dengan angka)
ü  Contoh : skala 1 : 50.000 (menunjukkan setiap 1 cm jarak pada peta menggambarkan 5 km jarak sebenarnya)
·   Skala Verbal (Skala yang ditulis dalam susunan kata)
ü  Contoh : setiap 1 inci pada peta mewakili 1 mil jarak sebenarnya
·   Skala Grafis (Skala yang dilukiskan dengan grafik atau garis)

3)      Orientasi / Arah Mata Angin
Merupakan petunjuk arah mata angin yang digunakan sebagai pedoman membaca arah peta.

4)      Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis Lintang , yaitu garis horizontal pada peta yang sejajar dengan garis ekuator.
Garis Bujur, yaitu garis pada peta yang menghubungkan kutub utara and kutub selatan.

5)      Legenda
Merupakan komponen peta yang berfungsi memberikan simbol simbol pada peta sehingga pembaca mampu memahami isi peta dengan baik.

6)      Simbol dan Warna
Simbol pada peta mewakili objek yang sebenarnya pada lapangan.
Warna menunjukkan penjelasan data kuantitatif yang disajikan dengan gradasi warna.

7)      Inset
Menunjukkan posisi wilayah tertentu di peta.

8)      Sumber dan Tahun Pembuatan peta
Bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca peta tentang data yang digunakan dalam pembuatan peta serta tingkat keterkinian peta.

Friday, May 27, 2016

Kegiatan Pariwisata yang Berkelanjutan




Kegiatan pariwisata yang berkelanjutan merupakan proses pembangunan pariwisatan yang mengarah pada pengolahan seluruh sumber daya alam yang memberikan manfaat jangka panjang pada perekonomian local dan bersifat ramah lingkungan.
Prinsip kegiatan pariwisata yang berkelanjutan
a.       Adanya partisipasi dari masyarakat sekitar ;
b.      Adanya partisipasi dari pemerintah daerah, asosiasi pariwisata, LSM, dan sukarelawan ;
c.       Memberikan lapangan pekerjaan ;
d.      Memanfaatkan SDA ;
e.      Mewadahi tujuan masyarakat ;
f.        Mempertimbangkan daya dukung fisik, alami, sosial, dan budaya ;
g.       Menjalin akuntabilitas ;
h.      Melakukan pelatihan ;
i.         Melakukan promosi penggunaan lahan.
Pemanfaatan SDA dengan prinsip ekoefisien yang perlu di perhatikan :
a.       Daya guna dan hasil guna harus dilihat dalam batasan yang optimal ;
b.      Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian SDA lain ;
c.       Memberikan kemungkinan untuk mengadakan pilihan pengguna dalam pembngunan di masa depan.
Ø  Klasifikasi :
o Berdasarkan penggunanya :
1.       SDA penghasil energi ;
2.       SDA penghasil bahan baku ;
3.       SDA lingkungan.
o Berdasarkan prinsip ekoefisiensi :
1.       Efisiensi dan efektivitas pengguna SDA ;
2.       Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian SDA ;
3.       Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan SDA di masa depan.

Kegiatan Pertambangan yang Berkelanjutan



Kegiatan Pertambangan yang Berkelanjutan
Pertambangan di Indonesia
Pelaku usaha pertambangan harus taat pada lingkungan hidup, artinya kegiatan pertambangan tetap berlangsung untuk menghasilkan produk produknya, tetapi upaya menjaga kelestarian serta mencegah pencemaran lingkungan hidup harus terus berjalan.
Konsep pertambangan berkelanjutan
Ada 3 bidang prioritas untuk memaksimalkan potensi keberlangsungan di sector pertambangan, yaitu:
a.       Menganalisa dampak dan keuntungan sosial ;
b.      Meningkatkan pertisiasi para pemangku kepentingan ;
c.       Menubuhkan praktik – praktik pertambangan berkelanjutan.
Unsur teknis yang sangat penting dalam kegiatan pertambangan berkelanjutan adalah keselamatan dan efisiensi sumber. Perusahaan perusahaan seperti inilah yang pada akhirnya mampu dikenang sebagai agen pembangunan, dan penghasil keuntungan yang optimal.

Kegiatan Industri yang berkelanjutan
Definisi dan pengertian Industri
Industri adalah suatu kegiatan mengolah barang mentah atau barang setengah jadi mejadi barang yang utuh untuk memiliki nilai tambah untuk memperoleh keuntungan.
Macam – macam Industri
Ø  Berdasarkan tempat dan bahan baku
o   Industri ekstraktif
o   Industri non – ekstraktif
o   Industri fasilitatif

Ø  Berdasarkan besar kecilnya modal
o   Industri padat modal
o   Industri adat karya

Ø  Berdasarkan jumlah tenaga kerja industri
o   Industri rumah tangga
o   Industri kecil
o   Industri sedang atau industri menengah
o   Industri besar
Ø  Berdasarkan produktivitas perorangan
o   Industri perorangan
o   Industri sekunder
o   Industri tarsier
Dampak Industri terhadap lingkungan
a.       Pencemaran terhadap lingkungan
b.      Bahan industry yang mengandung bahan kimia sulit di urai oleh proses biologi.